Segala peraturan mengenai keselamatan penerbangan yang masih tertunda tidak boleh ada yang tersisa pada akhir 2010. Dirjen perhubungan udara akan melakukan invetarisasi. Mempercepat restrukturisasi dan pemisahan fungsi navigasi (radar) dan operasi bandara. Untuk menjalankan fungsi navigasi dan air traffic controller (ATC) pemerintah akan membentuk satu perum baru yang akan menangani navigasi. Sehingga pengelolaan radar bandara tidak lagi menjadi tanggung jawab PT Angkasa Pura. Halim Perdanakusumah alternatif atasi kepadatan di Soekarno-Hatta. Dalam rapat tentang keselamatan transportasi udara dan darat yang dipimpin oleh wakil presiden, pemerintah memutuskan untuk memindah sebagian beban penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Halim Perdanakusumah. Keputusan yang merupakan langkah jangka pendek ini diambil sehubungan kepadatan penerbangan Bandara Soekarno-Hatta dinilai sudah mencapai tingkat yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan. Resep Masakan. Kuliner. Kepadatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan keselamatan penumpang. Untuk mengurangi beban di bandara tersebut, Bandara Halim Perdanakusumah akan dibuka lebih banyak untuk penerbangan komersial. Demikian salah satu dari 8 keputusan penting dari rapat tentang keselamatan transportasi udara dan darat yang dipimpin Wakil Presiden Boediono di Kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/10/2010). Rapat selama 3 jam itu diikuti oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, pejabat terkait di Kementerian Perhubungan, serta perwakilan PT Angkasa Pura I dan II. "Ini langkah jangka pendek yang bisa segera dilakukan, yakni mengoptimalkan pemakaian Bandara Halim Perdanakusumah untuk penerbangan sipil," kata Juru Bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat, dalam jumpa pers usai rapat. Seperti diketahui, Bandara Halim Perdanakusumah yang berada di Jakarta Timur hanya dipakai untuk pesawat carter dan terbatas untuk penerbangan Jakarta-Bandung. "Ini sedang dikaji dan diatur sedemikian rupa, sehingga beban Bandara Soekarno-Hatta bisa berpindah ke Halim, dimanfaatkan oleh maskapai penerbangan reguler dengan pengaturan sesuai ketentuan," imbuh Yopie. Yopie menambahkan, negosiasi dengan pihak TNI AU sebagai pemilik bandara Halim Perdanakusumah segera dilakukan, sehingga sebagian landasan bisa dipakai untuk penerbangan domestik. Diharapkan negosiasi itu berhasil sebab TNI AU selama ini juga terbebani dengan mahalnya pemeliharaan bandara. "Kalau bandara sebesar itu bisa dimanfaatkan untuk penerbangan komersial tentu saja biaya pemeliharaannya bisa lebih rendah. Jangan salah, di Malang, di Bandung, di Surabaya itu semuanya lapangan terbang militer. Jadi bukan hal aneh ada bandara dipakai untuk kepentingan bersama untuk militer dan sipil, nanti asetnya tinggal diatur sesuai ketentuan," tutupnya. Batavia yakin dapat 2.108 kursi penerbangan ke Australia. Meskipun distribusi kebutuhan 4.000 kursi penerbangan yang menghubungkan Indonesia-Australia masih dalam proses, namun pihak Batavia Air sudah optimis untuk mendapatkan kurang lebih 2.108 kursi. Sumber dari maskapai ini mengatakan bahwa pelayanan 2.108 kursi penerbangan tersebut adalah pada rute Denpasar-Perth dan Denpasar-Sydney-Melbourne. Sementara maskapai Sriwijaya Air juga sudah mengklaim mendapat 500 kursi penerbangan per minggu untuk rute Denpasar-Perth.
7 tahun yang lalu