BOOKING TIKET PESAWAT

penyakit menular dan gangguan autoimun

penyakit menular dan gangguan autoimun. Info sangat penting tentang penyakit menular dan gangguan autoimun. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai penyakit menular dan gangguan autoimun

penyakit menular dan gangguan autoimun Kotabumi Dengan begitu, lanjut dia, upaya dan taget pemerintah dan bangsa ini untuk menekan jumlah penyebaran HIV/Aids di daerah ini bisa tercapai. "Diharapkan juga kesadaran dan pola hidup masyarakat untuk mencapai tujuan ini," katanya. Obat diabetes bisa mengobati salah satu penyebab utama kebutaan dunia. Begitulah rilis yang disampaikan ilmuwan University of Texas Medical Branch (UTMB) di Galveston. Di dalam percobaan pada "cell-culture" dan tikus laboratorium, para ilmuwan tersebut mendapati bahwa metformin --yang biasa digunakan untuk mengendalikan kadar gula darah pada diabetes tipe 2-- juga secara mendasar mengurangi dampak uveitis, peradangan jaringan tepat di bawah permukaan luar bola mata. "Cell culture" adalah proses rumit saat sel ditumbuhkan dalam kondisi terkendali, biasanya di luar lingkungan alamiahnya. Kotabumi. Dalam prakteknya, istilah "cell culture" telah menjadi rujukan pada pengembangan sel yang diambil dari eukariota banyak sel, terutama sel hewan. Uveitis mengakibatkan 10 sampai 15 persen dari semua kasus kebutaan di Amerika Serikat, dan menjadi penyebab bagi lebih banyak lagi kebutaan di dunia. Satu-satunya pengobatan yang kini tersedia bagi gangguan tersebut adalah terapi steroid, yang memiliki dampak serius dan tak bisa digunakan untuk jangka panjang. "Uveitis memiliki beragam sebab --yang paling umum adalah penyakit menular dan gangguan autoimun. Tapi semuanya mengakibatkan peradangan di dalam mata," kata Prof. Kota Ramana dari University of Texas Medical Branch (UTMB) di Galveston, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa. Ia juga adalah penulis senior dokumen studi yang diterbitkan Senin di dalam jurnal "daring" (dalam jaringan) Investigativ Ophthamology & Visual Science. "Metformin menghambat proses yang mengakibatkan peradangan itu," katanya. Para ilmuwan tersebut mendapati kemanjuran metformin ketika mereka mengujicobanya pada tikus yang diberikan satu dosis endotoxin yang meniru dampak peradangan infeksi bakteri. Hasilnya memperlihatkan dengan jelas bahwa metformin adalah zat yang sangat efektif anti-uveitis. "Kami mendapati obat itu menyembuhkan serta mencegah --jika kami berikan obat tersebut kepada tikus kami lebih dulu. Hewan itu tidak terserang uveitis, dan jika kami memberinya setelah uveitis berkembang, metformin mengobati," kata Profesor UTMB Satish Srivastava, yang juga adalah penulis dokumen tersebut. "Kandungan anti-radang yang kuat pada Metformin membuat ini jadi mungkin," katanya. Menurut para peneliti itu, metformin bekerja dengan mengaktifkan enzim yang disebut AMPK, yang kemudian mengecilkan kegiatan protein NG-kappa B. terhambatnya NF-kappa B menekan produksi molekul penanda radang --cytokine dan chemokine-- yang diperlukan untuk memicu dan mempertahankan uveitis. karena metformin sudah digunakan sangat luas sebagai obat bagi diabetes, para ilmuwan itu percaya obat tersebut memiliki peluang baik untuk secara cepat disahkan sebagai obat anti-uveitis. Meski moderate diet sangat dianjurkan bagi orang dengan kelebihan berat badan, metode ini tidak dianjurkan untuk anak-anak di bawah 18 tahun. Orangtua dapat mengakalinya dengan memberikan pengaturan pola makan yang tepat, serta aktivitas yang cukup pada anak. "Untuk mengakali anak-anak dengan tubuh gemuk, perbanyak aktivitas mereka, serta atur pola makannya. Jangan terapkan program diet pada tubuhnya," ujar Inge Permadhi, Dokter Spesialis Gizi dan Klinis FKUI, di Jakarta, Sabtu (5/5).


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger